MAKALAH
METODOLOGI
STUDI ISLAM
ARTI
PENTING AGAMA BAGI MANUSIA
Disusun
Oleh :
Sagita Yolanda Afithsa (13210241)
Dosen
Penguji :
Muslimin
M.Pd.I
FAKULTAS
TARBIYAH
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2014
A.
PENGERTIAN AGAMA
Pengertian
agama dari segi bahasa diberikan Harun Nasution, kata agama dikenal pula kata din
dari bahasa arab dan kata religi dalam bahasa Eropa. Agama berasal dari
Sanskrit kata itu tersusun dari dua kata, a:tidak dan gam:pergi , jadi agama
tidak pergi, tetap ditempat, diwarisi secara turun-temurun.
Secara
istilah agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renungan manusia
yang terkandung dalam kitab suci yang turun temurun yang diwariskan oleh suatu
generasi ke generasi dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan pedoman hidup
bagi manusia agar mencapai kebahagiaan dunia dan diakhirat.
Analisa
:
Agama
adalah kepercayaan setiap orang dimana masing-masing kepercayaan itu tertuju
kepada Tuhan untuk suatu kelangsungan hidup setiap manusia didunia maupun
dialam akherat.
B. FUNGSI
AGAMA DALAM KEHIDUPAN
Peranan agama bisa
dilihat dari beberapa aspek :
1. Aspek keagamaan(religious) : agama menyadarkan manusia tentang siapa penciptanya.
1. Aspek keagamaan(religious) : agama menyadarkan manusia tentang siapa penciptanya.
2. Secara asal usul(antropologis) : agama memberitahukan kepada manusia tentang siapa,
dari mana, dan mau kemana manusia.
3. Dari segi kemasyarakatan(sosiologis) : Sarana keagamaan sebagai lambang masyarakat yang keadaannya bersumber pada kekuatan yang dinyatakan berlaku oleh seluruh masyarakat. Fungsi : untuk memperkuat rasa soladaritas.
3. Dari segi kemasyarakatan(sosiologis) : Sarana keagamaan sebagai lambang masyarakat yang keadaannya bersumber pada kekuatan yang dinyatakan berlaku oleh seluruh masyarakat. Fungsi : untuk memperkuat rasa soladaritas.
4. Secara
kejiwaan(psikologis) : agama bisa meneteramkan, menenangkan dan membahagiakan
kehidupan jiwa seseorang.
5. Dan secara moral(Ethics) : menunjukkan tata nilai dan norma
yang baik dan buruk. Serta mendorong manusia berprilaku baik.
Analisa :
Fungsi agama dalam kehidupan manusia, sosial dan masyarakat itu
adalah sebagai pedoman agar manusia mampu beradaptasi dimana ia berada dan
sebagai pedoman dalam mendekatkan kepada diri Allah.
C.
KEBUTUHAN
MANUSIA TERHADAP AGAMA
1. Fitrah Manusia
Karena
dalam diri manusia terdapat potensi untuk beragama. Potensi beragama ini
memerlukan pembinaan, pengarahan, dan pengembangan dan sebagainya dengan cara
mengenalkan agama.
Fitrah keagamaan yang ada dalam
diri manusia ini lah yang melatarbelakangi perlu manusia terhadap agama. Oleh
karena itu ketika datang wahyu Tuhan yang menyeru manusia agar beragama, seruan
tersebut memang sejalan dengan fitrah nya. Dalam konteks ini, Al-Qur’an
menyebutkan :
فَاَ قِمْ وَجْهَكَ لِلدِّ يْنِ حَنِيْفًا
فَطْرَةَ اللهِ لَّتِى فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا.
Artinya
: Hadapkan lah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah tetaplah atas fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia sesuai dengan fitrah itu.
(Q.S.Ar.Rum
: 30)
Bukti lain manusia sebagai makhluk
potensi beragama dilihat dari bukti historis :
·
Pada manusia
primitif : tidak ada informasi mengenai Tuhan akan tetapi mereka mempercayai
Tuhan pada daya khayalan misalnya mempertuhankan benda-benda yang
misterius(pohon kayu yang ratusan tahun).
·
Selanjutnya
kekuatan misterius tersebut mereka ganti dengan istilah roh benda-benda
misalnya danau yang dalam , gua yang gelap. Dengan diberi sesajen.
·
Selanjutnya
dalam bentuk dewa misalnya berdoa dan menyembah.
Ketika
potensi itu tidak diarah kan maka mereka mengambil bentuk bermacam-macam
keadaan.
2.
Kelemahan dan
Kekurangan Manusia
Quraish
mengatakan walaupun Al-Quran menegaskan bahwa nafs berpotensi positif dan
negatif, diperoleh bahwa pada hakikatnya potensi positif manusia lebih kuat
dari pada potensi negatif hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat dari pada
daya tarik kebaikan.
Sifat-sifat
keburukan pada manusia itu adalah berlaku zalim(aniaya), dalam keadaan susah
payah(fi kabad), suka melampui batas(anid), sombong(khabar) dan ingkar.Karena
itu lah manusia harus mendekatkan kan diri kepada Tuhan dengan bimbingan agama
dan disinilah letak kebutuhan manusia terhadap agama.
Dalam
kaum mu’tazilah dimana lebih mendahulukan akal dalam memperkuat argumentasinya
, akan tetapi akal ini tidak selamanya dapat mengetahui yang baik dan buruk
karena akal memiliki kelemahan.Dalam hal ini kaum mu’tazilah mewajibkan pada
Tuhan agar menurunkan wahyu(agama) agar melengkapi akal tersebut. Secara tidak
langsung, bahwa kaum mu’tazilah ini memandang bahwa manusia memerlukan akal.
3.
Tantangan Manusia
Karena
manusia dalam kehidupan nya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang
datang dari dalam maupun luar.
Yang
datang dari dalam misalnya dorongan hawa nafsu dan bisikan syetan dan datang
dari luar yang secara sengaja berupaya ingin memalingkan manusia dari Tuhan
misalnya menggunakan obat terlarang.
Oleh sebab itu lah upaya membatasi
dan membentengi manusia adalah dengan taat menjalankan agama dan menjahui
larangan-Nya.
Analisa
:
Kebutuhan
manusia terhadap agama : 1. Fitrah manusia,
dimana setiap manusia itu memiliki kekuatan beragama, beragama didasari
atas pengarah , pembimbingan dan pedoman yang tepat. 2. Kelemahan dan
kekurangan manusia, setiap manusia itu mempunyai kekurangan dan kelemahan
dimana sifat-sifat manusia itu dengki iri takabur yang membuat diri jauh dari
Allah dan oleh sebab itu lah kita membutuhkan agama Allah. 3.Tantangan manusia
dimana setiap kehidupan itu mempunyai halangan dan rintangan yang datang dari
luar dan dalam , tantangan dari dalam dapat berupa nafsu syaitan , dan dari
luar hiburan yang terlalu berlebihan contoh : shopping.
- DOKTRIN KEPERCAYAAN AGAMA
Doktrin
berasal dari kata inggris”doctrine” yang berarti ajaran norma yang diambil dari
wahyu yang diturunkan tuhan atau pemikiran mendalam dan filosofis yang diyakini
mengandung kebenaran.
Dasar
Islam :
a.
Iman kepada
Allah
Adalah
doktrin utama dalam islam yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. Ia adalah
dimensi ibadah yang terkait dengan petunjuk dan pertolongan Allah SWT atas
hambanya.
b.
Kemustahilan
Menemukan Zat Allah
Allah
adalah maha esa baik dalam zat maupun perbuatan, esa dalam zat artinya Allah
itu tidak tersusun dari beberapa bagian yang terpotong-potong dan dia pun tidak
mempunyai kelompok.
Esa
dalam perbuatan artinya tidak ada seorang yang mampu mengerjakan sesuatu yang
menyerupai perbuatan Allah.
c.
Argumen
Keberadaan Allah
Ada
3 teori yang menerangkan asal kejadian alam semesta yang mendukung keberadaan
Tuhan :
1)
Paham yang
mengatakan alam semesta ini ada dari yang tidak ada.
2)
Paham yang
mengatakan bahwa alam semesta, alam ini berasal dari sel (jauhar)
3)
Paham yang
mengatakan bahwa alam semesta itu ada yang menciptakan.
d.
Iman kepada
Malaikat, Kitab Allah , dan Rasul Allah
1)
Malaikat Allah
adalah makhluk ciptaan Allah yang khusus yang benar-benar mengabdi untuk
menuntaskan kehendak Illahi, tidak seorang pun yang mengetahui hakikat malaikat
kecuali Allah dan orang-orang yang telah ditentukan-nya.
2)
Kitab-kitab
Allah merupakan alat yang dapat digunakan untuk Allah berkomunikasi dengan umat
nya.
3)
Rasul-rasul
Allah adalah orang yang diutus untuk menyampaikan berita rahasia, tanda-tanda
yang akan datang.Jadi Rasul adalah orang yang diutus oleh Allah SWT untuk
menyampaikan berita kepada umatnya.
Analisa
:
Berdasarkan
uraian tersebut dapat dipahami bahwa doktrin merupakan ajaran atau norma yang
diambil dari wahyu yang diturunkan Tuhan dan mengandung kebenaran. Adapun
doktrin dalam kepercayaan islam terdiri dari iman kepada, iman kepada
kitab-kitab Allah dan iman kepada rasul-rasul Allah.
DAFTAR
PUSTAKA
Oviyanti Fitri.2012.Metodologi
Studi Islam.Palembang: Noer Fikri Offset
Anwar Rosihon dkk.2009.Pengantar
Studi Islam.Bandung: Pustaka Setia
Nata Abuddin.2002.Metodologi
Studi Islam.Jakarta: Raja Wali Press
Hakim,Atang Abd
dkk.2012.Metodologi Studi Islam.Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset
http://khery-rastogi.blogspot.com/2013/06/manusia-dan-kebutuhan-doktrin-agama.html